Rendahnya jumlah trombosit dalam darah Vs. kehamilan
Kategori | Kehamilan |
Di lihat | 10059 kali |
Harga | Rp (Hubungi CS) |
Kategori | Kehamilan |
Di lihat | 10059 kali |
Harga | Rp (Hubungi CS) |
Trombosit adalah sel kecil dalam darah yang membantu menghentikan pendarahan dengan membentuk gumpalan darah saat ayah bunda terluka. Dalam kondisi normal, jumlah trombosit dalam darah adalah sekitar 150.000.000 – 400.000.000 / ml darah. Sekitar 8% wanita hamil memiliki lebih sedikit trombosit, yang mencapai sekitar 100.000.000 – 150.000.000 / ml darah. Kondisi ini umum disebut sebagai gestational thrombocytopenia atau rendahnya jumlah trombosit selama kehamilan.
Baca juga: Tips menyusui bayi dimalam hari
Penyebab pasti penurunan jumlah trombosit dalam darah belum dapat diketahui. Penyebabnya mungkin salah satu dari kedua hal berikut:
1. Tubuh akan menghancurkan trombosit yang sudah tua dan menggantikannya dengan yang baru. Selama masa kehamilan, proses ini terjadi lebih cepat sehingga jumlah trombosit dalam darah menurun. Akan tetapi, trombosit yang ada di dalam darah lebih mudah dan berukuran lebih besar.
2. Produksi plasma darah selama masa kehamilan meningkat. Karena itu, jumlah trombosit dalam darah per mililiter darah menjadi turun. Akan tetapi, hal ini tidak mengurangi kinerja dari trombosit tersebut.
Bila tes darah menunjukkan bahwa jumlah trombosit dalam darah wanita hamil berada di bawah normal, mereka akan disarankan untuk melakukan pemeriksaan darah ulang. Hal ini penting untuk membnatu dokter mengetahui apakah kurangnya jumlah trombosit tersebut berlangsung lama. Bila jumlah trombosit berada sangat jauh di bawah normal, hal ini bisa berarti:
Baca juga: Banyaknya air yang harus diminum saat menyusui
Bila trombosit wanita hamil turun secara tidak wajar, hal ini bisa merupakan akibat dari penyakit yang memang sudah ada sebelum kehamilan, misalnya lupus. Pada penderita lupus, tubuh memiliki kecenderungan untuk salah menyerang sel yang baik. Jenis obat-obatan tertentu yang kita konsumsi selama kehamilan juga dapat menurunkan jumlah trombosit. Bila gangguan-gangguan tersebut diketahui sebelum kehamilan, dokter mungkin melakukan perawatan khusus selama dan setelah kehamilan sehingga turunnya trombosit dapat dicegah.
Terkadang, turunnya jumlah trombosit terkait dengan kondisi yang disebut sindrom HELLP (salah satu komplikasi dari pre-eclampsia). Akan tetapi, kasus seperti ini sangatlah jarang. Bila hal inin terjadi, turunnya jumlah trombosit akan diikuti gejala lain, seperti:
Baca juga: Panduan singat menyusui bayi pertama
Kondisi tersebut ditunjukkan oleh gejala turunnya trombosit jauh di bawah normal dan gejala-gejala lainnya. Jadi, bila tidak terdapat gejala lain selain turunnya trombosit, bisa jadi kita tidak membutuhkan perawatan khusus untuk menanganinya.